foto Qu

foto Qu

Rabu, 03 April 2013

Ustadz Engkau Pergi Meninggalkan Pusaka Berharga Bagi Kami


saya adalah saksi bahwa beliau memang sosok yang sangat bersahaja, saya adalah murid yang pertama kali "menjerumuskan" beliau dalam partai dakwah ini yaitu PKS, saat itu saya melihat sosok beliau yang sangat bersahaja, low profile, memiliki karakter yang kuat untuk menjadi solusi ditengah ummat, menjadi contoh ditengah anak didiknya.... maka saat itu saya pertemukan beliau dengan ust. Makmur hidayat (saat itu ketua DPW Jabar), Ust. Jajang Rohana (saat itu Ketua Dapil VI kab, bandung) dan ust arifin sobari (anggota DRPRD kab, bandung). dari silaturahim tersebutlah awal mula beliau berkiprah di partai dakwah ini

beliau walau jadi tokoh masyarakat tp bliau tak segan turun tangan membina anak2 karangtaruna di desa sindangreret dengan salah satu kegiatan unggulannyya adalah bersih2 lingkungan, tak jarang saya melihat beliau bersama2 pemuda karangtaruna kotor-kotoran bersih2. saya pun sering melihat beliau pergi nyangkul disawahnya, karena saya waktu 'aliyah sering sekali tidur di sekolah karena aktifitas nasyid atau di osis....

ustadz apay begitu dia dipanggil, beliau jika ngajar sangat jelas, saya waktu itu sempat diajar oleh beliau ilmu mustolahul hadits, bahasa arab dan ilmu manntiq.... saya sangat senang dengan gaya mengajarnya yg dekat bersahabat.

sayapun masih ingat bahwa jika dahulu saat saya latihan nasyid bersama tim nasyid saya nahawan disalah satu kelas aliyah alhuda, maka dikelas lain beliau rutin dengan sukarela mengisi kajian ilmu islam pada ibu-ibu sekitar desa sindangreret.....

tidak diragukan lagi jasamu,kiprahmu di partai dakwah ini ustadz, saya menitikkan air mata saat mendengar berita takziyan antum ustadz,... saya percaya engkau akan tenang dialam sana bersama para pejuang dakwah lainnya,,,,,Engkau meninggalkan kami dan engkau pergi dengan meninggalkan Pusaka Berharga Bagi kami yaitu keteladanan, kesederhanaan, kesahajaan, dan semangat yang teguh, selamat jalan ustadz

(dodi hidayatullah, 3 april 2013)

Rabu, 20 Maret 2013

Inspirasi Kunci Sukses

salam sahabat semua, semoga kita selalu berikhtiar untuk selalu berada dalam jalan yang Haq dan selalu berikhtiar untuk terus memperbaharui iman kita menjadi lebih baik lagi

belum lama ini saya dapat suatu inspirasi yang luar biasa saat  mengikuti perkuliahan di kampus UNISSULA Semarang, saat itu mata kuliah Manajemen Penjualan. jauh dari kebiasaan dosen-dosen yang lain, biasanya mereka terlalu terpaku pada teori yang diciptakan oleh para ilmuan ekonomi atau manajemen seperti philip kotler, adam smith dll. Nah dosen yang satu ini menjelaskan semua teori yang yang ada dari berbagai sumber namun beliau melihat dari sisi lain yaitu sisi spiritual. Beliau menjelaskan bahwa "semua yang dijelaskan dalam theori ini maka 80% nya adalah faktor akhlaq yang baik" bahkan beliau lebih lanjut menjelaskan bahwa dalam apapun kita beraktifitas jika ingin menjadi jiwa yang sukses dalam manajemen atau dalam apapun maka kuncinya adalah faktor Akhlq.

Karena itulah yang diajarkan oleh Rasulullah, jauh 1400 tahun yang lalu Rasulullah mengajarkan pada kita bagaimana menjadi pribadi yang sukses, menjadi entrepreneur yang sukses dengan konsep akhlaq. Beliau dipercaya dan mendapat julukan al amien bukan didapatkan dari kalangan muslim justru didapatkan dari masyarakat quraisy saat itu. maka tidak salah jika beliau berniaga beliau dipercaya oleh siapapun. Karena dipercaya maka tidak salah banyak masyarakat tidak terkecuali sangat senang jika bekerjasama dengan seorang bernama Muhammad, Itu dari sisi kerjasama. Begitupun dari segi penjualan, beliau adalah seorang penjual yang sangat jujur, tidak pernah mengurangi timbangan, tidak pernah mencurangi costumers dengan membohongi barang yang buruk dibilang baik. Beliau pun adalah orang yang dikenal murah senyum, berbudi luhur, sangat mengetahui kebutuhan costumer (emphaty), tata bahsa yang baik meyesuaikan dengan lawan bicaranya, beliau menjaga kerapihan dan kebersihan diri, Maka siapa yang tidak nyaman dihadapi atau dilayani oleh seorang seperti Muhammad. Mungkin jika saya dilayani oleh orang yang seperti tersebut pasti saya akan nyaman bahkan ingin berlama-lama dengannya. Banyak Hadits loh yang menceritakan saat sahabat menggambarkan sosok Rasulullah itu wajahnya bercahaya, orang tak jemu memandang, murah senyum, sangat tenang jika berhadapan dengannya. Subhanallah itulah sebaik-baik Akhlq yang akan ber impact pada semua lini kehidupan kita.

Titik tekan yang lain dalam manajemen adalah networking. Bahkan orang banyak membicarakan bahwa usaha atau bisnis itu bisa tanpa modal materi tetapi memanfaatkan networking. Dengan networking maka kita akan mendapatkan modal atau barang untuk kita jual. Nah maka jauh jauh hari Rasulullah pun telah bersabda “Barangsiapa yang menyukai untuk mendapatkan kelapangan rezeki dan panjang umurnya, hendaklah ia menyambung hubungan dengan saudaranya (silaturahmi).” (HR. Bukhari dan Muslim)
Maka titik tekan ini adalah Silaturahim. 

Coba kita berfikir, jika kita meng-agendakan dalam seminggu minimal silaturahim 1 kali kepada siapapun. maka minimal kita membangun atau meri'ayah (menjaga) networking tersebut dalam sebulam 4 jaringan. maka berapa banyak networking yang kita bangun dalam setahun. tentu kita berusaha meluruskan niat ketika menjalankan sunnah nabi yaitu bersilaturahim, tapi tentu impact dari silaturahim tersebut yang sangat luiar biasa untuk jaringan kita. Tidak salah jika kemudian saat orang-orang yang kemudian kita sering silaturahim kepadanya, lalu jika ada membutuhkan bantuan yang berkaitan dengan profesi yang kita geluti, ya mereka akan langsung terfikir nama kita. Contoh Real : jika saya seorang Event Organizer, Wedding Organizer, bergerak dalam entertainment. Maka orang-orang akan memilih saya jika mereka akan membuat event atau membutuhkan jasa Entertainment, Karena saya menjaga silaturahim kepada mereka. Sunnatullahnya adalah orang akan mengingat nama yang menjaga silaturahim dengannya.

Itulah inspirasi yang saya dapatkan

hal ini akan sangat universal pada siapapun, jika anda adalah seorang dokter, seorang driver, pebisnis mebeul, pebisnis produk, pebisnis jasa, tukang bangunan, arsitek, atau apapun profesi anda maka Kuncinya adalah Akhlaq dan silaturahim. Akhlaq akan membangun Trust seseorang kepada kita dan silaturahim akan membangun networking.

Semoga bermanfaat

Senin, 04 Februari 2013

Romantika Sahabat

salam sahabat semuanya, sudah lama saya tidak mem posting artikel, insyallah sekarang saya ingin berbagi sebuah hikmah yang tentunya saya harap bisa bermanfaat

teman-teman, kita faham semua bahwa dalam kehidupan didunia ini kita takkan bisa hidup sendiri, karena kita diciptakan oleh ALLAH SWT sebagai manusia sosial yang secara fitrah membutuhkan orang lain. kita dilahirkan oleh seorang Ibu, dan Ibu pun tak bisa hamil kecuali ada seorang Ayah. Saat kita dilahirkan kita masih harus diberi ASI (air Susu Ibu), dimandikan, dipakaikan pakaian, beranjak dewasa disuapi makanan, saat belajar berjalan dipapah dan seterusnya hingga dewasa kita tetap membutuhkan orang lain dalam menjalankan kehidupan.

Tentunya bukan hanya orang tua atau saudara kerabat saja yang kita butuhkan tapi kita pun membutuhkan sosok teman yang bisa mengerti, memahami, berada disisi kita saat suka maupun duka, mendukung jika kita dalam kebaikan dan mengingatkan dikala kita tersesat.

saat saya lulus Tsanawiyah atau sederajat dengan SMP (sekolah Menengah Pertama), saat itu Ayah memberikan pilihan alternatif untuk melanjutkan study ke jenjang berikutnya, beliau menawarkan ke SMA, SMA ISLAM, dan terakhir adalah Pesantren. setelah saya pertimbangkan maka jatuh pilihan dipesantren, karena ingin melanjutkan untuk Tahfizh (menghafal) Al Qur'an maka pilihanpun jatuh pada pesantren Tahfizh Qur'an. 

singkat cerita saya daftar dan masuk lah pesantren Tahfizh Qur'an di Jogja, saat keberangkatan ke Jogja saya tidak sendiri tapi ada 10 orang santri lainnya yang berasal dari bandung. Kami didampingi orang tua masing-masing berangkat menggunakan Kereta Api. Tiba di Jogja kami dijemput oleh mobil pesantren, tiba dipesantren saya dan teman-teman langsung berbisik "wahh bagus ya pesantren nya...", bukan hanya kami santri baru yang senang tapi orang tua kamipun tersenyum bahagia melihat kondisi pesantren. nah saya dan santri dari Bandung pun karena sesama orang sunda jadi selalu bersama melakukan aktifitas. tak lama sore hari nya ada pengumuman bahwa santri baru yang dari bandung diharapkan mengemas semua barang dan naik ke bus yang disiapkan pesantren. saat itu orang tua kami masih ada mendampingi. kamipun mencari informasi kenapa kami harus mengemas barang. Ternyata kami akan dikirim ke cabang pesantren yang berada di daerah Bantul. ada satu teman yang dari Bandung merasa keberatan jika dipindah, karena sudah merasa enak dan nyaman di Pesantren yang Utama tersebut, walhasil dia mengurungkan diri dan memilih pulang saja ke Bandung, kami kehilangan satu teman saat itu sedangkan saya yang diantar oleh Ummi dan adik yang paling kecil bersama teman santri dari Bandung Lainnya berangkat Menuju Ke Pesantren Cabang. 

Tiba di Pesantren Cabang, memang tidak sebagus yang Utama, tapi sekilas sih sejuk, kemudian kami semua diantar oleh pihak pesantren masuk ke asrama "inilah kamar teman-teman semua silahkan" ucap seorang santri senior yang mengantarkan kami. mulai tumbuh sebuah ketidak kerasan/ ketidak betahan, karena tempat tidurnya hanya tikar saja tanpa ada lemari dan bantal. Berbeda dengan Pesantren awal tadi dimana setiap santri diberi kasur untuk tidur. Setelah melihat kondisi kamarnya demikian walhasil ada 2 orang yg mundur dan akhirnya memutuskan pulang ke bandung. jadi kami hanya tersisa 7 orang. singkat cerita lagi kamipun 7 orang dari bandung mondok di pesantren cabang tersebut. orang tua kami pun pulang ke Bandung.  dimulailah petualangan kami, ternyatasaat makan malam tiba 3 orang dari kami santri bandung mengundurkan diri juga berniat untuk pulang saja ke bandung karena saat makan ternyata tidak bersih, jadi semua santri itu ngantri lalu nasi dan lauk nya di takar oleh santri senior. Masalahnya bukan takaran yg sedikit tapi saat memberikan nasi dan lauk tersebut tidak bersih alias tangan santri senior tersebut masuk ke nasi dan lauk sayur tersebut jadi agak jijik melihatnya, dan nafsu makan kamipun menurun bahkan kami dari bandung sepakat tidak makan di pesantren, kami cari info barangkali dibelakang pesantren ada warung dan alhamdulillah ternyata ada.

singkat cerita kami tersisa 4 Orang, pertemanan kami terus sangat erat, namun waktu pun menjawab ternyata kami berguguran, satu persatu pun pulang ke bandung dan saya tersisa sendiri dipesantren. saat itupula saya dipilih oleh ustadz untuk dipindahkan kembali ke cabang pesantren lainnya yang lebih kecil cuma ada 20 orang santri saja. Dicabang tersebut saya bertemu dengan teman satu kamar bernama Septi dia orang Jogja dan kisah persahabatan kamipun dimulai saat itu. saya masih ingat beliau setia saat saya sakit beliau lah yg mendampingi, menyiapkan makan, menyiapkan obat dan lain sebagainya. begitupun saat saya merasa ada kelebihan saya ajak dia makan dikantin, saya bantu dia dalam hal pelajaran pesantren. lalu ada satu lagi satu santri pindahan namanya andri dari bekasi dan akhirnya kami ber3 mengikat sebuah persahabatan dalam kerangka cinta pada ALLAH, subhanallah kami berjumpa dan bersama belum lama tapi persahabatan kami bisa dibilang sejati, setiap hari kami saling berlomba-lomba dalam kebaikan, misalkan kami bersama-sama untuk menghafal Alqur'an setiap hari minimal 1/2 halaman, kami selalu bersama-sama datang lebih awal ke masjid saat sholat jama'ah, jika ada diantara kami yang down/futur dalam semangat maka kami saling memberi semangat, subhanallah indah sekali. Namun karena beberapa pertimbangan akhirnya kami ber3 memutuskan untuk keluar dari pesantren. saat itu septi yang awalnya dari keluarga kaya namun ayahnya menikah dgn ibu tirinya semenjak ibunya meninggal tapi ibu tirinya ternyata hanya mengambil harta sang ayah walhasil septi dan keluarga jatuh miskin, dan Andri dia sudah ditinggalkan Almarhum Ayahnya trus karena adiknya begitu banyak akhirnya andri rela tinggal di panti asuhan, tapi subhanallah yang membuat saya terharu adalah diketerbatasan septi, tapi tetap ingin menolong kami satu sama lain. Septi memberikan uang tabungannya pada Andri dan Saya karena kami kehabisan uang untuk kembali ke kampung masing-masing.

Ikatan Persahabatan yang dikarenakan ALLAH begitu indah dan mulia, maka selayaknya ikatan itu harus didasari karena kecintaan pada ALLAH....
di Album Grum Nasyid saya yaitu Nahawan sayapun membuat Lagu judulnya "Salam untuk Sahabat" untuk sahabat-sahabat saya yang entah sampai sekarang dimana, karena zaman dulu belum ada HP apalagi jejaring sosial.

Namun saya  setelah sekian lama akhirnya saya merasakan kembali bersahabat dengan beberapa teman saya di Aliyah, namun saat itu saya dikhianati karena hal yang sepele yaitu karena duniawi, maka dari itu saya pun membuat single lagu berjudul "Mungkin Ku Yang Salah" walaupun sudah jelas teman kita yang salah tapi tetap kita kembalikan pada diri kita. itulah isi yang terkandung dlam single saya
bisa di dengarkan disini 
http://www.reverbnation.com/play_now/song_13545974

Senin, 17 Oktober 2011

SAMPAIKAN PESAN UMMI PADA AYAHMU



















Ahmad putraku

Ummi tak tahu kenapa pagi ini kau berkeras
Pergi ke pasar untuk belanja dapur kita
Dimana biasanya Ummi yang melakukannya
katamu,"Biar Ummi di rumah,
Ummi mengaji saja di kamar
Biar Ahmad yang pergi ke pasar
Sekali ini saja."

Kau sangat berkeras
Ahmad putraku
Ummi tak ada prasangka padamu
Lelaki kecilku yang dibanggakan ayahmu juga aku
Lalu kau pun pergi membawa keping logam tersisa
Untuk ditukar dengan apa saja sekedar hidup hari ini
Ummi lalu kembali larut dalam ayat Quran cinta kita
Kemudian mendadak suara langit menggelegar

Pesawat dari neraka datang lagi
Diikuti dentum keras terdengar
serasa dekat di telinga Ummi
Lalu tiba-tiba saja Ummi merasa khawatir denganmu
lalu bergegas keluar rumah
seperti para tetangga Ummi
Mencari tahu apa yang telah terjadi
semua berlari ke arah pasar tempat kau pergi
Ahmad putraku

Lalu ummi melihatmu terkapar di jalan
Diantara raga-raga tak bergerak lainnya
Kau sekarat disana. Tanganmu saja yang bergerak
Ahmad putraku
Ummi spontan membopongmu mencari pertolongan
Di mulutmu hanya ada suara
Suara yang sangat kita kenal
"Allah! Allah! Allah! Allah!"
Lirih Lemah

Tapi menembus kuat hingga langit tertinggi
Dan Allah ternyata memberi cinta di pagi ini padamu
Juga pada Ummi
lalu kubisikkan kata di telingamu,

"Putraku tersayang,
Sampaikan pesan Ummi pada Ayahmu di syurga
bahawa
ummi akan lanjutkan perjuangan kalian
Ummi akan teruskan perlawanan kalian
Selamat jalan Ahmad anakku tersayang
Selamat jalan syahidku cintaku

Ternyata Allah telah memanggilmu pagi ini
Biarkan Ummi menangis terakhir kalinya
mengantarmu pergi ke taman kehidupan sebenarnya
dimana Ayahmu menunggu di pintu gerbangNya
Tunggu Ummi ya nak, tunggu
Kita kelak akan bersama lagi seperti dulu …
Laailahailallah Muhammadarrosulullah
Innalillahi wa innailaihirojiuuuwn…"


DISANA MEREKA BERJIHAD MENENTANG MUSUH ALLAH, DAN KITA DISINI MASIH LEKA DENGAN DUNIAWI

ALLAHU AKBAR ! ALLAHU AKBAR ! ALLAHU AKBAR!!

Minggu, 28 Agustus 2011

Rintihan Akhir Ramadhan



terbersit dihati sanubari
di hujung ramadhan MU ini
ku tak terdaya upaya
ku serahkan semua

apakah ramadhanku ini KAU terima?
apakah Qiyamuromadhanku KAU berikan ganjaran?
apakah lapar dan haus ku ini tak sia-sia?
apakah semua amalan yang sedikit ku lakukan dengan malu ini KAU terima??

Ampunan...
Rahmat...
Syurga...
Kasih Sayang...
Cinta....
ku damba dariMU

ya ALLAH jika memang Ramadhan Tahun ini
Adalah ramadhan terakhirku
maka bersihkan diri
dan ku berharap sangat darimu
menerima amalan ramadhanku ini

Kamis, 18 Agustus 2011

My Abi,,, My Pious Dad (Abi Qu Ayah yang Sholeh)


Bismillahirrohmanirrohim... saat itu adalah bulan ramadhan...namun ada yg berbeda,..ya bgitulah sat itu saya sedang mempersiapkan untuk sidang TA di Politeknik Al Islam,selain itu juga saya diberi amanah sebagai panitia Ramadhan di RS Al Islam dan yang lebih membuat berbeda adalah Abi (ayah) sedang dirawat di RSHS karena kanker yang dideritanya. Maka saat itu saya adalah seorang mahasiswa yang berusaha maksimal untuk menjadi yang terbaik, bahkan ada sebuah keharusan sebagai anak pada orang tuanya untuk membanggakan. karena Abi (ayah) pernah bicara padaQu: Dodi..! Abi ingin diberi kesempatan sama Allah melihat anak Abi diwisuda, khususnya anak laki2 harus terus menuntut Ilmu di bangku kuliah, singkat katanya punya gelar...tapi jangan salah Abi menginginkan ini karena kebutuhan dakwah sekarang bgitu...batapa tidak ummat islam di palestina walaupun dalam keadaan perang tapi mereka masih sempat menuntut ilmu meluluskan gelar mereka sampai Doctor S3..,kita pun butuh orang-orang seperti itu di daerah kita.Abi ingin melihat kamu di wisuda...!" ingat perkataan Abi itu selalu yang membuat saya semangat.., Disisi lain saya yg saat itu diberi Amanah sebagai Panitia Ramadhan di kampus bertugas untuk memberikan motifasi kepada mahasiswa lainnya untuk ikut bergabung aktif dalam kgiatan2 ramadhan termasuk adalah 'itikaf... Abi yang sejak awal ramadhan dirawat karena harus mengikuti perawatan Khemoterapi... maka Walhasil ramadhan kali itu adalah ramadhan yang padat...Persiapan Sidang TA, Aktif Panitia Ramadhan, dan stiap malam nya saya harus berkunjung ke RSHS tempat Abi sedang dirawat... Subhanallah dengan pertolongan Allah...Sidangku beres dan dapat kabar dr dosen pembimbing nilai sidangku A... trus kegiatan Ramadhan di kampus Alhamdulillah dimudahkan Allah, banyak dr mahasiswa membantu dan ikut aktif... saat hari 10 terakhir ramadhan, hari2 itikaf...sepulang kegiatan di kampus trus itikaf...namun stiap jam 11 malam saya harus sempatkan berkunjung ke Abi di RSHS...,sekedar memberikan motifasi, sharing dan memberikan semangat... 1 hari minus hari H idul Fitri Abi memaksa minta pulang pada pihak RS..sebenarnya masih dalam perawatan Khemo tapi akhirnya diizinkan juga oleh pihak dokter RSHS... saya dan kaka saat itu membawa Abi pulang...dan Alhamdulillah kondsi Abi yg baru saja di khemo yg ketiga itu mulai baik namun tentunya dampak dari Khemo dengan kondisi fisik yg kurus kering...tapi bgitu tabahnya beliau, selama dirawat dan selama sakit beliau tak pernah mengeluh bahkan mengatakan Auw atau Ah saja...kata Ummi yg menjaga Full selama di Rumah Sakit , jika Abi merasakan kesakitan hanya memejamkan mata, jika sudah baikan baru membuka matanya kembali... nah sekarang sepulang dari Rumah Sakit kami anaknya dan ummi bergantian mendampingi beliau di rumah...kegemarannya dipijit, terus kami menyuapinya, mendampinginya saat tayamum dan sholat... namun saat itu tgl 3 Syawal...Subuh jam 2.30 bliau membangunkan Ummi dan minta ummi utk membangunkan Kami anak-anaknya. Disuruhnya Sholat Tahajud...Qiyamullail...
saya, kakakku A'Deni, Dzikri dan Dillah bangun.....saat itu saya lebih memilih berangkat ke Masjid, sedangkan kakak dan adikku di rumah. Kebetulan kakakku yang satu perempuan teh Dini sedang Mudik ke Bogor kampung dari suaminya usai sholat Tahajud dilanjutkan Sholat Subuh di masjid saya pulang dan gantian menjaga Abi sambil memijat-mijatnya...saya tanya ke beliau: "Abi udah Sholat?"...sambil matanya agak memejam beliau bilang: "sudah barusan sebelum dodi datang..,"
Sekitar jam 6.15 Abi minta di pindah ke Ruang Tamu...saya dan Ummi membawanya ke Ruang tamu...dan mendudukannya di kursi, sambil sandaran...tak lama setelah itu Ummi menyeka tubuhnya dengan air hangat, karena belum boleh mandi oleh dokter dengan kondisi seperti ini.. kemudian Abi minta pindah ke Teras rumah katanya mau moyan (berjermur)...lalu karena tak kuat terlalu panas Abi minta pindah lagi ke ruang tamu dan Ummi men-suapinya makan, saat itu saya bilang sama Ummi... "Ummi itu dodi kan udah beliiin madu, coba makanannya dicampur pake madu...Allah sudah mencatat dalam AlQur'an bahwa madu adalah sebagai penyembuh..." Akhirnya Ummi mancampurkan madu dengan bubur Tepung..,
karena Ummi sedang masak, saya gantikan men-suapinya..suapan yg ketiga ku lihat Abi terlihat terkejut, seperti melihat sesuatu...kemudian Aku ingat akan kutipan yang ditulis oleh M.Anis Matta dalam bukunya "mempersiapkan Kematian" bahwa dalam proses sakaratul maut malaikat maut akan terlihat oleh calon yang akan dicabut nyawanya..., sontak saat itu saya melafalkan dan membimbing Abi melafazkan kalimah Thoyyibah ditelinganya...akhirnya semua berkumpul, adikku dillah, dzikri, ummi dan smua kerabat yang rumahnya masih dekat dengan rumahku.. Tak lama dari itu setelah kulihat Abi menggerakkan mulutnya yg kuharap itu adalah ucapan tauhid...akhirnya Abi menghembuskan nafasnya terakhir...tak sulit, namun mudah.. smoga itu adalah bagian dari tanda dari kmatian orang sholeh...Amin...
Ummi terus belum percaya bahwa Abi sudah mninggal...Setelah ku kecup keningnya...kemudian ku tenangkan Ummi, ku bawa ummi ke kamar dan ku katakan padanya : "Ummi....ingat memang kita sayang dan cinta sama Abi tapi ada yang lebih berhak mencintai Abi" . Setelah Ummi agak tenang dan ada beberapa kerabat yg menemani...saya segera memberi tahu kaka yg sedang keluar rumah..juga memberitahu kerabat-kerabat yang ada di daerah bandung diantar sepupu saya pakai motor... Sepanjang perjalanan rasa manusiawi saya muncul, menangis, masih tak percaya namun saya berusaha tegar dan menyandarkan kembali pada ALLAH.
Ketika saya pulang memberi tahu kerabat...ku lihat rumah dan kampungku sudah penuh dengan kerumunan orang yang melayat berta'ziah...dan saya melihat Abi sudah bersih di pakaikan kain putih, kain kafan...banyak sahabat dan para ustadz juga kerabat menghampiriku mengucapkan takziah dan sekedar memberikan ketabahan... ku lihat beberapa jajaran pengurus PKS DPD Kab.Bandung dan anggota dewan PKS, kader-kader dan simpatisan PKS hadir semuanya nampak menangis saat mensholatkan...bahkan kalangan organisasi islam semua datang...ada persis, muhamadiah, NU, jamaah Tabligh...subhanallah..karena Abi adalah sosok tokoh yang menjaga hubungan baik dengan siapapun.... maka hari itu saya, ummi, kaka2ku, adik2ku, kader2 dan simpatisan dakwah menangis merasa kehilangan akan sosoknya....yang aku kagum juga bahwa ternyata para ustadz dan tokoh kader dakwah langsung terjun iktu menggali dan menguburkan mayat Abi ke liang lahat tempat peristirahatannya...Subhanallah... Abi meninggal saat saya akan di wisuda sekitar 2 minggu lagi...begitulah takdir Allah..padahal beliau sangat ingin melihat saya diwisuda, dengan gagah memakai baju Toga. tapi itulah yang terbaik untuknya dan untuk diriku juga keluargaku. Abi engkau adalah Ayah panutan....engkau contoh laki-laki sholeh bagiku... Semoga Allah menempatkan engkau di tempat peristirahatan yang dijanjikan untuk orang-orang sholeh yang dihiasi karena amal sholeh yang dikerjakan selama di dunia...Amin...
Inshallah aku akan terus meneladanimu Abi, aku akan selalu ingat nasihat-nasihatmu, dan akan meneruskan perjuangan mu...
Selamat Tinggal Idolaku, my Abi my Pious Dad...

Ibroh dari Bunga Mawar


Sahabat jika kita mendengar bunga maka yang tergambar oleh kita adalah bentuknya yang indah, harum wanginya, ketika memandangnya kita serasa segar dan tentunya banyak beberapa orang yang mengungkapkan beberapa perasaannya untuk rasa cintakah, bahagiakah, ucapan terima kasih, ucapan selamat dan lain sebagainya. Terlebih ketika kita mendengar bunga mawar. Maka semua keindahannya akan kita bayangkan luar biasa. Warnanya yang berbagai macam, ada merah, putih, pink, dan ada yang samar orange. Namun sahabat ada sesuatu yang kita lupakan dari semua gambaran tentang bunga mawar itu, adalah duri di tangkainya. Jika kita tak hati-hati memegang di tangkainya maka tentu duri itu akan menyakiti kita bahkan bisa jadi hingga berdarah.

Mari kita ambil ibroh dari sebuah kisah alam ini. Jika boleh saya umpamakan maka bunga mawar itu bagaikan godan dari syaitan. Syaitan itu berusaha untuk membungkus amalan kemaksiatan itu begitu indah bagaikan bunga mawar tadi. Namun ketika mendekatinya bahkan menyentuhnya maka kerugian yang didapatkan. Hampir bahkan semua amaln maksiat itu diindahkan oleh syaitan pada pandangan manusia. Misalkan zina, syaitan akan memberikan pandangan dan pemikiran yang begitu indah pada seseorang dan tentunya smua dampak keburukan dari maksiat itu dia akan tutupi sehingga terjerumuslah dan baru setelah terjerumus dia menyesal dan terkena durinya.

Contoh yang lain saya harus berani mengatakan tentang hubungan antara lawan jenis yang diluar ikatan pernikahan, ya sebut saja Pacaran. Tentunya syaitan memberikan keindahan pada kondisi ini. Begitu berbunga-bunga jika bertemu dengan sang kekasih, sehari saja tidak tau kondisi walaupun via HP maka akan gundah, ketika kekasihnya memandang pada dia terasa melayang bahkan dibalas pandangan itu tentunya dengan pandangan perasaan pada dia. Padahal sudah jelas-jelas Allah mengingatkan pada kita akan bahaya zina dan sedikitpun jagngan mendekatinya: "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (Al-Israa': 32) bahkan rasulullah pun mengingatkan kita juga dengan mengatakan “Ghadul bashor” jaga pandangan kalian. Tapi karena syaitan membungus kmaksiatan itu bgitu indah maka tak terasa bahwa yang dilakukan saat berpacaran itu adalah sedang bermaksiat pada Allah. Maka begitulah kemaksiatan itu seperti bunga mawar. Ranjau menawan. Dirasa begitu indah namun saat mendekati dan menyentuhnya dia akan terkena duri dari tankai kemaksiatan itu.

Mari kita ambil pelajaran dari smua itu, bisa jadi kemaksiatan-kemaksiatan yang tak terasa oleh kita dan bisa jadi dirasa indah dan biasa saja sedang kita lakukan. Dan duri itu belum dirasakan oleh kita. Karena durinya itu ada yang dirasakan langsung saat itu juga, ada yang dirasakan dampaknya kemudian dan ada yang diberikan durinya itu di akhirat. Wallahu’alam bishowab.